Cemilan tradisional dari olahan yang memanfaatkan sisa nasi putih, yaitu diawali dengan mengeringkan nasi dengan cara dijemur di bawah terik matahari yang disebut nasi aking (sega king). Membuat cengkaruk atau cangkaruk, setelah digoreng dalam minyak agar mengembang kemudian ditabur rata dengan bumbu gurih seperti garam atau penyedap rasa maupun manis gula.
Makanan turun temurun dari orang tua ini masih sering dibuat sebagai cemilan sederhana yang enak dan gurih, sebab jika sudah mencoba akan sulit untuk berhenti, sehingga apabila ada sisa nasi putih yang belum basi maka sengaja diolah menjadi cengkaruk.
Aneka : Resep Camilan
Cara membuat cengkaruk :
- Tidak ada takaran resep dalam membuat cengkaruk, karena sesuaikan dengan sisa nasi yang ada. Nasi yang digunakan adalah sisa nasi yang masih bagus alias belum basi kemudian ratakan dalam wadah yang lebar.
- Sinar matahari memiliki peran penting agar nasi tidak berjamur saat dijemur dan agar cepat kering dan jangan lupa untuk sesekali dibolak-balik sambil memisahkan yang menempel, karena kalau sampai berjamur menjadi tidak layak untuk dikonsumsi.
- Setelah nasi sudah benar-benar kering, berikutnya masuk ke tahap penggorengan. Panaskan minyak yang banyak dalam wajan penggorengan, masukkan nasi kering hingga terendam minyak lalu goreng sambil terus diaduk-aduk agar mengembang serta garing merata.
- Angkat dan tiriskan, setelah tiris cukup taburi dengan garam atau penyedap rasa, bisa juga pakai bumbu pedas maupun bumbu tabur aneka rasa lainnya. Aduk rata bumbu dengan sendok kemudian digoyang-goyang agar bumbu merata, cengkaruk sudah bisa disajikan atau simpan dalam wadah tertutup atau kedap udara agar tetap renyah.
